RADIOMUARA –
Budayawan Emha Ainun Najib atau yang lebih dikenal Cak Nun saat ini sedang dalam soroton publik. Dalam video yang beredar luas, Cak Nun menyebut Jokowi sebagai Firaun dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai Haman. Cak Nun juga menyinggung soal Pemilu 2024.
Pernyataan ini pun tak pelak menuai sorotan dan kritikan masyarakat bahkan hingga pihak keluarga Cak Nun sendiri menyalahkan sang budayawan tersebut.
Cak Nun pun akhirnya meminta maaf dan mengaku sedang kesambet.
” Saya mengucapkan yang seharusnya tidak saya ucapkan. Kan, saya mengajarkan di Maiyah dan semua keluarga bahwa ora waton bener (tak asal benar) kui kok ucapke, kan harus baik harus efeknya, harus diperhitungkan harus bijaksana, ” Ucap Cak Nun.
Menyikapi hal ini, tokoh masyarakat Kediri yang juga ketua Barisan Ksatria Nusantara Gus Rofi’i turut berkomentar.
” Atas nama Barisan Ksatria Nusantara dan juga masyarakat Kediri, saya menyayangkan pernyataan Cak Nun tersebut ” Ucap Gus Rofi’i.
Tentunya hal ini menjadi bahan intropeksi bagi Cak Nun. Beliau merupakan budayawan, tokoh agama, tokoh panutan dan tokoh yang selalu bersama – sama menjaga keutuhan NKRI.
” Akui saja, jangan karena beralasan kesurupan, kesambet atau karena apa tapi memang karena salah ” Tambahnya.
Namun Gus Rofi’i sendiri secara pribadi tidak setuju jika Cak Nun dilaporkan.
” Kita cukup mengingatkan, apalagi yang bersangkutan sudah mengakui kesalahan ” Ucap Gus Rofi’i.
Namun, Gus Rofi’i tetap mempersilahkan masyarakat yang ingin melaporkan Cak Nun atas kasus tersebut. Gus Rofi’i yakin hal tersebut tidak akan berjalan.